Bagaimana Budaya Kerja pada Kemampuan Teknologi Informasi?

Budaya Kerja pada Kemampuan Teknologi Informasi

Budaya kerja adalah nilai, karakteristik, dan atribut yang dimiliki suatu perusahaan dan dijalankan oleh setiap pekerja. Secara akumulatif, budaya kerja akan terlihat dari praktik kepemimpinan, perilaku karyawan, fasilitas tempat kerja, hingga kebijakan sebuah perusahaan. Setiap individu karyawan memiliki tujuan dan kepentingan sendiri, begitu juga organisasi dan perusahaan, oleh karena itu sebagai organisasi yang terdiri dari berbagai unsur sumber daya yang salah satunya adalah manusia, maka diperlukan nilai-nilai dan keyakinan yang disepakati bersama agar tujuan organisasi dan tujuan karyawan dapat sejalan dan selaras. 

Lalu yang dimaksud dengan teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Teknologi ini terdiri atas perangkat lunak dan keras yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi tersebut. Contoh teknologi informasi antara lain; website, televisi, radio, dan lain sebagainya.

Kemajuan ilmu dan teknologi informasi telah banyak mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas dan kegiatannya. Secara garis besar Teknologi Informasi saat ini juga sangat mempengaruhi budaya organisasi suatu perusahaan dan kinerja karyawan dalam perusahan. Ketika perkembangan teknologi Informasi datang dan menyentuh organisasi, perusahaan dan tempat-tempat kerja lainnya, maka transformasi akan terjadi secara eksponensial, baik dari visi, proses, teknologi, budaya kerja, bahkan praktik kerja itu sendiri. Perubahan yang sangat cepat dan drastis seringkali menuntut perusahaan-perusahaan masa kini untuk bergerak dengan sangat cepat agar tidak tertinggal dengan para kompetitornya.

Perubahan budaya kerja yang semakin kompleks memaksa sebagian dari kita untuk terus beradaptasi agar tetap menjaga sumber daya manusia yang kompeten. Karena pada masa ini teknologi informasi sudah sangat menguntungkan dan terbukti bahwa kita dapat menghasilkan sesuatu dengan maksimal dan dengan waktu yang efisien. Contohnya ketika pandemi dua tahun lalu seketika memberikan perubahan besar yang mengharuskan pekerja untuk bekerja dari rumah dengan berbekal gadget sebagai alat komunikasi. Tidak sedikit orang berpendapat bahwa bekerja dari rumah lebih memudahkan karena menghemat waktu dan memberikan waktu untuk beristirahat walau harus mengorbankan biaya.

Budaya kerja berperan penting dalam menciptakan kebiasaan dalam suatu organisasi. Seperti yang sudah tertulis diatas, dengan adanya teknologi informasi, organisasi dan manusia dapat memiliki tujuan yang selaras. Persoalan yang mendasar bagi perusahaan atau organisasi adalah menciptakan budaya kuat dengan kata lain bagaimana mengubah budaya lemah menjadi budaya kuat yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kinerja karyawan untuk tercapainya tujuan dari perusahaan atau organisasi.